Rabu, 05 Oktober 2016

Jessica Kumala Wongso dituntut hukuman penjara 20 tahun

Jaksa dalam persidangan terhadap Jessica Kumala Wongso, yang didakwa membunuh rekannya Wayan Mirna Salihin dengan racun sianida, meminta hakim menjatuhkan hukuman penjara 20 tahun.


Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari Rabu (05/10), jaksa menjelaskan bahwa dari alat bukti antara lain berupa keterangan saksi, ahli, dan terdakwa, diperoleh fakta-fakta hukum yang tidak bisa disangkal.
Ini semua memenuhi tiga unsur dalam pembunuhan berencana, yakni disengaja, direncanakan, dan menghilangkan nyawa orang lain.
Jaksa mendakwa Jessica dengan pasal 340 KUHP yang berbunyi, "Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun."
Persidangan terhadap Jessica dinilai diwarnai banyak kontroversi.
Dalam lanjutan sidang hari Rabu (28/09) pekan lalu misalnya, saat terdakwa Jessica memberikan keterangannya, cara jaksa penuntut umum mengajukan pertanyaan dianggap "tak sesuai hukum acara pidana serta kode etik".
Sebelumnya, Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Jakarta, juga melaporkan hakim sidang Jessica ke Komisi Yudisial karena dianggap tak sesuai hukum acara pidana.
Mereka juga menyebut "jaksa terkesan subjektif."
"Jaksa mengajukan pertanyaan yang berulang-ulang bahkan sampai diperingatkan oleh hakim ... dan ini tak sesuai dengan hukum acara," kata Simon Fernando, direktur PBHI Jakarta.
PBHI juga melaporkan jaksa serta pengacara Jessica, masing-masing ke Komisi Kejaksaan dan Dewan Kehormatan Advokat, karena tindakan mereka dinilai "tak sesuai hukum acara pidana".

Karena 'sakit hati'

Persidangan Jessica disiarkan langsung oleh sejumlah televisi di Indonesia.

Komisi Penyiaran Indonesia pada Agustus 2016 lalu juga mengatakan beberapa stasiun televisi "berpotensi mengabaikan prinsip praduga tak bersalah, melakukan penggiringan opini publik, serta penghakiman" terkait penyiaran tentang persidangan kasus pembunuhan Mirna.
Jessica dituduh membunuh kawannya, I Wayan Mirna, dengan membubuhkan racun natrium sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia, awal Januari 2016.
Motif pembunuhan itu, menurut jaksa, adalah sakit hati.
"Sekitar pertengahan 2015, korban Mirna mengetahui permasalahan dalam hubungan percintaan‎ terdakwa dengan pacarnya sehingga korban Mirna menasehati terdakwa untuk putus saja dengan pacarnya yang suka kasar dan memakai narkoba. Dia mengatakan, 'untuk apa pacaran dengan orang yang tidak baik dan tidak modal'," kata jaksa, membacakan surat dakwaan.
Jessica dituduh meracuni Mirna karena merasa sakit hati.
"Ucapan tersebut membuat terdakwa marah serta sakit hati ... setelah kemarahan terdakwa kepada korban Mirna, terdakwa akhirnya putus dengan pacarnya dan mengalami beberapa peristiwa hukum yang melibatkan pihak kepolisian Australia. Sehingga membuat terdakwa semakin tersinggung dan sakit hati.
"Untuk membalas sakit hatinya tersebut, terdakwa merencanakan untuk menghilangkan nyawa korban Mirna."
Lebih lanjut jaksa menjelaskan, hasil visum menunjukkan bibir bagian dalam korban berwarna kebiruan dan lambungnya tergerus oleh zat korosif.

Rabu, 14 September 2016

Hadirin Tertawa Saat Hakim Tawarkan Ahli Coba Kopi Bersianida



Saksi ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan, yakin sianida dapat menguap dengan cepat jika dicampur dengan kopi. Terlebih, jika menggunakan air hangat atau panas.

"Sangat cepat kalau pakai air hangat atau panas, akan langsung menguap. Begitu juga dengan air dingin, sama-sama akan menguap walau waktunya lebih lama," ujar Budiawan saat memaparkan keterangan di depan majelis sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).

Keterangan ini membuat hakim kebingungan bagaimana membuktikan reaksi ketika seseorang meminum kopi bercampur sianida, namun zat kimia itu telah menguap. Dengan nada becanda, hakim pun menanyakan kesediaan Budiawan untuk meminumnya.

"Iya, Andai bisa dibuktikan lalu menguap, apa saudara bersedia meminum?" ucap hakim. Sontak pertanyaan ini mengundang tawa semua peserta sidang.

Tanpa pikir panjang, ahli menolaknya. "Ya tidak, Yang Mulia. Tapi kandungan 7.400 itu, bisa menguap semua. Meski waktunya lama, mungkin lebih dari setengah jam," ujar Budiawan. ‎

Rabu, 07 September 2016

KIMIA

ENTALPI PEMBENTUKAN
Entalpi pembentukan  (ΔHf)   suatu sennyawa adalah ΔH reaksi pembentukan satu mol senyawa itu langsung dari unsur-unsurnya, pada suhu dan tekanan yang normal ( suhu 25 C dan tekanan 1 atm). Istilah lain untuk entalpi pembentukan adalah kalor pembentukan.



Contoh :

Entalpi pembentukan H2O adalah

-286 kJ
Hal ini berarti bahwa reaksi pembentukan 1 mol air dari unsur-unsurnya ( gas H2 dan gas O2 ) akan melepaskan kalor sebesar 286 kJ
Reaksinya dapat ditulis :
H2   +   1/2 O2  ------->  H2O       ΔH = -286 kJ
(ingat koeffisien H2O harus 1)

Contoh soal :
Entalpi pembentukan (ΔHf) dari asam asetat CH3COOH dan amonium dikromat (NH4)2Cr2O7, masing-masng adalah -488 kJ dan -1805 kJ. Kemukakan data tersebut dalam bentuk reaksi :
Jawab :
2C (s)    +    2H2(g)   +   O2 (g)   --------->   CH3COOH (l)                  ΔH   = -488 kJ
N2(g)   +   4H2 (g)   + 2Cr (s)   +   7/2 )2  ----->   (NH4)2Cr2O7 (s)     ΔH  =  -1805 kJ



Contoh soal :
Dari data reaksi :
2NH3   -------->   N2   +   H2         ΔH  =   +92 kJ
Tentukan entalpi pembentukan  (ΔHf) dari NH3
Jawab :
Penguraian 2 mol NH3 memerlukan kalor 92 kJ
Pembentukan 2 mol NH3 meleoaskan kalor 92 kJ
Pembentukan 1mol NH3 melepaskan kalor 46 kJ
Jadi entalpi pembentukan NH3 = -46 kJ





Contoh Soal :
Diketahui data entalpi reaksi sebagai berikut :
Ca(s) + ½ O2(g) → CaO(s)                   ∆H = - 635,5 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g)                        ∆H = - 393,5 kJ
Ca(s) + C(s) + ½ O2(g) → CaCO3(g)   ∆H = - 1207,1 kJ
Hitunglah perubahan entalpi reaksi : CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) !
Penyelesaian :
CaO(s)    Ca(s) + ½ O2(g)                .∆H = + 635,5 kJ
CO2(g)       C(s) + O2(g)                    ∆H = + 393,5 kJ
Ca(s) + C(s) + ½ O2(g) → CaCO3(s)    ∆H = - 1207,1 kJ    +
CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s)              ∆H = - 178,1 kJ



 Hal-hal penting mengenai (ΔHf) adalah :
-  Unsur-unsur dalam wujud yanng paling stabil memiliki (ΔHf) = nol, Misalnya Fe (s), Hg(l), Cl2(g), I2 (s), Br2(g), C (grafit) dan O2 (g). Akan tetapi Fe(l), Hg(l), Cl2(l), I2 (g), C (intan) Br2 (g) dan O3 (g) memiliki (ΔHf) tidak sama dengan 0.
- Pada umumnya reaksi pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya bersifat eksoterm (melepaskan kalor). Oleh karena itu sebagian besar memiliki ΔHf negatif.
- Hanya sedikit senyawa-senyawa yang memiliki ΔHf positif (pembentukan senyawa itu dari unsur-unsurnya memerlukan kalor), antara lain Au2O3, CS2, HI, HCN, semua hidrokarbon tidak jenuh dan semua oksida nitrogen.
- Jika pada suatu persamaan reaksi semua zat diketahui harga ΔHf nya masing-masing, maka ΔH reaksi tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 
ΔH = Σ ΔHf hasil reaksi  -  Σ ΔHf pereaksi 
       =  Σ ΔHf kanan -  Σ ΔHf kiri 


Tabel Entalpi pembentukan beberapa zat :






Contoh Soal :
Dari tabel entalpi pembentukan diatas, tentukan :
a. ∆H reaksi pembakaran C2H4 !
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 56 g gas C2H4
Jawab :

a. Reaksi pembakaran C2H4
C2H4(g) + 3 O2(g)→2CO2(g) + 2H2O(l)
∆H reaksi = ∆Hf hasil reaksi - ∆Hf pereaksi
= ( 2 ∆Hf CO2 + 2∆Hf H2O ) – ( 1 ∆Hf C2H4 + 3. ∆Hf O2) = (2  -393,5 + 2 -285,8 ) – (1. 52,5 + 3. 0)
= -787 – 571,6 + 52,5
= - 1306,1 kJ/mol


b. Mr C2H4 = (2x12) + (4x1) = 28
Mol C2H4 = 56/28 = 2 mol
∆H pembakaran 2 mol C2H4 = 2 mol x ( -1306,1 kJ/mol )
= -2612,2 kJ
Jadi pada pembakaran 56 gram gas C2H4 dibebaskan kalor sebesar 2612,2 kJ





 ENERGI IKATAN
 Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar atom. Harga energi ikatan selalu positif, dengan satuan kJ atau kkal, dan diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas. 
Harga energi ikatan dapat dipakai untuk menghitung ΔH dengan rumus sebagai berikut  ΔH = Σ energy  ikatan yang diputuskan  -  Σ energy ikatan yang terbentuk 
ΔH     =  Σ energy ikatan ruas kiri  -  Σ energy ikatan ruas kanan


Tabel energi ikatan berbagai zat :








ENTALPI PEMBAKARAN
Entalpi pembakaran  (kalor pembakaran ) adalah ΔH reaksi pembakaran satu mol zat secara sempurna dengan zat O2. Semua reaksi pembakran selalu eksoterm (menghasilkan energi/ kalor) sehingga harga entalpi pembakaran suatu zat selalu negatif.
Zat-zat  yang umum digunakan sabagai bahan bakar dalam kehidupan sehari-hari biasanya mengandung atom-atom karbon (C), hidrogen (H), belerang (S) atau nitrogen (N), yang pada pembakaran sempurna masing-masing menghasilkan CO2, H2O, SO2, atau NO2.

Contoh soal :
Entalpi pembakaran CS2 dan NH3 masing-masing -1080 kJ dan -315 kJ. Nyatakan hal ini dalam persamaan reaksi :
CS2   +   3O2  ---->   CO2   +   2SO2       ΔH =   -1080 kJ
NH3   +  7/4  O2  ----.   NO2   +   3/2 H2O  ΔH =  - 315 kJ
Contoh soal : Entalpi pembakaran CH4, CO2, dan H2O  masing-masing -76 kJ, -394 kJ dan - 286 kJ. Hitungkah entalpi pembakaran CH4. Jawab : CH4   +   2O2  ---->  CO2   +   2H2O ΔH  =   [(-394  kj)   +  2(-286 kj) ] - [(-76 kJ)  +  2 (0)] = -890 kJ