Psikilog dalam Sidang Jessica langsung
memberikan penilaian terhadap hasil dari Video CCTV yang dimiliki oleh
JPU, dimana ada keganjilan dari sikap Jessica saat ia akan duduk tepat
di meja nomor 54 di Kafe Olivier. Antonia Ratih Andjayani seorang Ahli
Psikologi mempunyai penilaian kiat apabila memang tersangka Jessica
mempunyai potensi untuk lakukan adanya manipulasi perilaku jika melihat
gerak gerik saat menauh paperbag diatas meja tersebut.
“Jadi, saya melihat memang ada beberapa
gerakan yang tidak lazim yang dilakukan Jessica, walaupun tak
begitu jelas untuk diidentifikasi, gerakan tersebut ada usai pelaku
merasa tenang dan ia rapikan paperbag selanjunya terjadilah pembunuhan
tersebut. Selanjutnya Saya melihat pada konteks “oh… apa yang terjadi
tadi yah? saat paperbag tersebut diletakkan di sana'”, maka apabila
saya kaitkan dengan masalah kasus pembunuhan mirna ini, maka kondisi
saat paperbag menutupi ialah kondisi di mana tersangka memang paling
potensial unik dapat lakukan manipulasi,” ungkap Ratih ketika ia menjadi
saksi pada persidangan seperti dikutip laman Tempo, Senin (15/8/2016).
Ratih menambahkan, apabila momen Jessica
Kumala Wongso sangat berpotensi sekali membuat sebuah manipulasi
terhadap gelas kopi yang diminum oleh korban Mirna, yaitu diperkirkan
mulai jam 16:30:55 WIB hinga 16:33:13 WIB, dari hasil analisa yang Ratih
lakukan pada CCTV. Akan tetapi, bisa juga ada seseorang yang lakukan
ini yaitu memanipulasi terhadap gelas Mirna yang didalmnya da racun
Sianida.
“Bisa jadi jika bukan Jessica, maka ada
seseorang yang sangat pintar dan mengetahui racun sianida yang lakukan
ini, orang tersebut saya yakin mempunyai intelligentsia, kecerdasan,
juga sangat tajam dan paham dalam mengatur analisis juga prediksi dari
beberapa perilaku yang mungkin dia kondisikan, ” tandas Ratih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar